Khusus Sabtu, karena adanya lansia dan warga asal Muratara yang datang sekeluarga, serta membawa anak kecil, maka tetap dilayani, kendati melebihi target.

Ditambahkan Haryono Susilo, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Bhakti Dharma Karya Dika Tahun 2019 dan Ulang Tahun Kota Lubuklinggau ke-18 Kementerian Hukum dan HAM RI dan HUT ke-18 Kota Lubuklinggau.

“Sengaja kami laksanakan pada hari libur, agar lebih leluasa bagi masyarakat untuk membuat paspor. Mungkin selama ini sibuk dan belum sempat ke Muara Beliti,” katanya.

Namun, dijelaskan dalam layanan ini paspornya tidak langsung jadi, karena terkendala alat printer. “Seharusnya memang bisa langsung jadi, tapi karena terkendala printer, maka pengambilan di Muara Beliti. Di sini hanya perekaman saja,” jelasnya.